Senin, 14 November 2016

Rancang bangun jaringan 2

Merancang Sistem dan Jaringan

Komputer yang Aman

 

Tujuan merancang system computer dan jaringan yang aman adalah

1.     Mencegah hilangnya data
2.     Mencegah masuknya penyusup

Bagian / Lapisan Keamanan
1.      Lapisan Fisik :
v  membatasi akses fisik ke mesin :
a.   akses masuk ke ruangan computer
b.  penguncian komputer secara hardware
c.   keamanan BIOS
d.  keamanan Bootloader
e.   back-up data :
f.   pemilihan piranti back-up
g.  penjadwalan back-up
v  mendeteksi gangguan fisik :
v  log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau restart, Log yang hilang, masukan suatu atau login dari tempat yang janggal
v  mengontrol akses sumber daya.
2.       Keamanan lokal
Berkaitan dengan user dan hak-haknya :
·         Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan. 
·         Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka login. 
·         Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses. 
3.       Keamanan Root
·      Ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak dulu, terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan "rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan pastikan anda ingin menghapus file-file yang anda pikirkan. 
·      Beberapa orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem mereka. Hal ini akan membuat perintah-perintah seperti : "rm -fr *" menanyakan apakah anda benar-benar ingin menghapus seluruh file. (Shell anda menguraikan "-i" dulu, dan memberlakukannya sebagai option -i ke rm).
·      Hanya menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai normal hingga anda yakin apa yang perlu dilakukan oleh root.
·      Jalur perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel lingkungan PATH mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program. Cobalah dan batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin, dan jangan pernah menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', dalam pernyataan PATH anda. Sebagai tambahan, jangan pernah menaruh direktori yang dapat ditulis pada jalur pencarian anda, karena hal ini memungkinkan penyerang memodifikasi atau menaruh file biner dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root ketika anda menjalankan perintah tersebut.
·      Jangan pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r) sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan, dan sangat berbahaya bila dijalankan sebagai root. Jangan membuat file .rhosts untuk root.
·      File /etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login. Secara baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual lokal (vty). Berhati-hatilah saat menambahkan yang lain ke file ini. Anda seharusnya login dari jarak jauh sebagai pemakai biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh (mudah-mudahan melalui ssh atau saluran terenkripsi lain), sehingga tidak perlu untuk login secara langsung sebagai root.
·      Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat mempengaruhi banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik!

4.       Keamanan File dan system file
·      Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti partisi, perubahan device dan lain-lain.
·      Lakukan setting limit system file.
·      Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.
·      Selalu cek program-program yang tidak dikenal

5.       Keamanan Password dan Enkripsi
·      Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.
·      Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.
·      Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.

6.       Keamanan Kernel
·      Selalu update kernel system operasi.
·      Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.

7.       Keamanan Jaringan 
·      Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.
·      Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data
·      Verifikasi informasi DNS
·      Lindungi network file system

·      Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal
Rancang Bangun Jarungan 1
sistem komputer

a.       Pengertian System Komputer
Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer. Jika Anda tertarik untuk memperdalam masalah tersebut, maka jurusan yang sangat cocok untuk Anda adalah jurusan sistem komputer.
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Nah bagaimana apakah sekarang sudah mulai memahami apa arti dari sistem komputer? kalo masih belum, yuk Kita jabarkan lagi pengertian dan bagian sistem komputer secara bertahap.
Komponen Sistem Komputer
Komponen sistem komputer terdiri dari central processing unit (CPU), module memory, slot tambahan (expansion slot) dan sirkuit elektronik seperti kartu yang menempati expansion slot dimana semua perangkat tersebut terpasang di dalam papan utama (main board) bersama dengan disk drive, kipas dan power supply. Semua perangkat di luar sistem unit seperti monitor, keyboard, mouse dan sebagainya secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan unit sistem membantu kinerja unit sistem. Selain membantu kinerja unit sistem, komponen ini juga bisa membantu sistem operasi untuk berjalan secara normal dan stabil.

v  Bagian-bagian dari Unit Sistem
1.      Bagian Depan Unit Sistem
Bagian depan dari unit sistem biasanya ditempati oleh tempat drive yang dapat dipergunakan dari depan, internal driver seperti hard disk drive yang terinstall secara internal di dalam slot tempat kosong dan sebagainya. Biasanya unit sistem memiliki tipe dan style yang beragam tergantung dari kebutuhan penggunaan hardware yang akan menempatinya. Pengertian unit sistem secara umum disamakan juga dengan “casing” komputer walaupun sebenarnya tidak benar.

2.      Motherboard
Motherboard adalah sebuah papan integrasi dimana terdapat kumpulan chip yang mengatur segala kegiatan dalam PC dan terdapat satu chip utama yang dinamakan microprocessor (biasa disebut processor saja). Motherboard dibagi menjadi lima daerah fungsional yakni sub sistem processor dan chip pendukungnya, sub sistem ROM, sub sistem RAM, adaptor terintegrasi I/O (Input/Output) dan I/O yang meliputi slot ekspansi. Chip-chip tersebut disusun secara vertikal dengan pin 1 terletak di kiri atas. Masing-masing komponen ditandai dengan kode identifikasi dari printed circuit board dan memberi nomor lokasi chip dalam penambahan order dari kiri ke kanan serta dari atas ke bawah sehingga memungkinkan secara cepat dapat menempatkan IC pada board. Generasi dari motherboard dibedakan berdasarkan atas kecepatan transfer data dalam satuan bit (Binary Digit). Generasi pertama memiliki kecepatan 8 bit kemudian muncul generasi 16 bit serta 32 bit.

3.      BIOS
BIOS merupakan kepanjangan dari Basic Input Output System dan bentuk aplikasi paling rendah di dalam komputer untuk mengintegrasikan kinerja antar hardware dan sistem operasinya. Chip BIOS mudah dikenali, umumnya berada di permukaan chip BIOS diberi stiker yang menyatakan merk BIOS seperti AMI atau AWARD. Untuk komputer lama yang belum menggunakan bus PCI sehingga BIOS dipasang permanen pada motherboard. Saat ini sebagian besar motherboard sudah menggunakan Flash BIOS dimana isi dari BIOS dapat diganti. BIOS jenis ini merupakan ROM dengan tipe EEPROM (Electrically Erasable Read Only Memory). Beberapa chip ROM yang bukan EEPROM menghapusnya bukan dengan listrik tetapi dengan sinar UV sehingga chip ini diberi satu jendela kecil pada permukaan chip. Stiker penutup jendela digunakan untuk melindungi chip ini dari sengatan sinar matahari. Untuk melepas BIOS harus hati-hati agar pin tidak ada yang bengkok atau patah. Gunakan obeng kecil untuk membantu mengangkatnya.

4.      Processor
Processor Merupakan bagian utama yang menjadi otak dari PC. Pada bagian ini semua kegiatan dalam PC dikontrol sehingga disebut sebagai Central Processing Unit (CPU). Processor terletak pada motherboard dengan ciri satu chip yang paling besar dan umumnya selalu diberi fan kecil yang berfungsi sebagai pendingin. Generasi processor antara lain : 286, 386 (SX, DX), 486 (SX, DX, DX2, DX4), Pentium (60, 75, 90, 100, 120, 133, 166, 180, 200, 233) biasa disebut Super AT, Pentium Pro untuk Server jaringan (150,180,200), Pentium Multi Media Extended (133, 166, 200, 233), Power AT yaitu generasi Pentium II MMX (Celeron,300, 333, 350, 400, 450), Pentium III (400, 450, 500, 600) dan generasi terbaru lainnya. Angka-angka yang mengikuti jenis processor menunjukkan kecepatan transfer data dalam satuan MHz atau GHz. 
Pada suatu keadaan tertentu dapat dilakukan peningkatan atau penaikan kecepatan dari processor yang dinamakan Up Grade. Untuk melakukan Up Grade harus diketahui jumper-jumper yang ada pada motherboard. Dalam Up Grade pada dasarnya adalah menaikkan kinerja processor dimana "memaksa" processor untuk bekerja sekian kali lebih cepat dari kemampuannya sehingga efek dari up grade adalah processor lebih cepat panas dan harus menambah fan yang lebih kuat atau pendingin yang lebih besar. Perlu diketahui pula bahwa dalam up grade usahakan jangan sampai Over clock yaitu suatu keadaan dimana processor bekerja melebihi kecepatan setingkat di atasnya. Misalnya processor Pentium 100 di up grade menjadi Pentium 180. Karena efek yang ditimbulkan dari up grade adalah pemanasan berlebih pada processor maka disarankan untuk tidak melakukan up grade dengan cara ini jika ingin processor memiliki umur panjang. 

5.      Memory
Merupakan bagian penting pada setiap sistem PC. Fungsi memory adalah sebagai terminal data dimana data yang dikirim dari dan ke processor terlebih dahulu disimpan dalam memory. Ada dua jenis memory yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory). ROM merupakan chip yang hanya dapat dibaca dan tak dapat ditulis. Data-data dalam ROM adalah data yang pre-programmed (telah diprogram oleh vendor) sebelum dipasang. ROM ini biasanya digunakan dalam BIOS komputer. 
Sedangkan RAM merupakan chip yang dapat diakses secara acak (random) dan tidak tergantung dari urutan alamat lokasi memory. Sifat terpenting dari RAM adalah chip ini bisa ditulis atau dibaca setiap saat sesuai keinginan pemakai selama komputer beroperasi. RAM sangat sesuai untuk menyimpan data sementara. Bila komputer dimatikan maka informasi atau data dalam RAM akan terhapus. Jenis memory yang dijual di pasaran antara lain : SIMM (Single In line Memory Module) dan DIMM (Dual  In line Memory Module). SIMM bekerja dengan mengisi ruang kosong dalam memory secara berurutan dari yang rendah ke yang tinggi. DIMM dapat mengisi ruang kosong dalam memory secara acak tanpa berurutan. Memory jenis SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) atau DDR memiliki cara kerjanya SIMM mau pun DIMM sehingga memory ini lebih fleksibel digunakan





Kerja Proyek



Tugas Kerja Proyek
1.      Pengertian laporan
2.      Fungsi laporan
3.      Manfaat laporan
4.      Ciri-ciri laporan
5.      Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyusunn laporan
6.      Jenis-jenis laporan
7.      Langkah-langkah membuat laporan
8.      Struktur dan kerangka laporan

Jabawan :
1.      Pengertian Laporan
laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah  melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

2.      Fungsi Laporan
a.    Sebagai bahan pertanggung jawab
b.   Alat penyampaian informasi
c.    Alat pengawasan
d.   Bahan penilaian
e.    Bahan pengambilan keputusan

3.      Manfaat Laporan
a.   Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b.   Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c.    Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d.   Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
4.      Ciri­­-ciri Laporan
a.    Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b.   Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c.    Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d.   Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

5.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan, yaitu:
a.    laporan yang dibuat harus jelas dan cermat
b.   harus mengandung kebenaran dan objektivitas
c.    laporan harus lengkap
d.   laporan harus tegas dan konsisten
e.    laporan harus langsung mengenai sasaran
f.    harus disampaikan kepada orang dan alamat yang tepat
g.   laporan sebaiknya disertai saran-saran
h.   harus dibuat tepat waktu
6.      Jenis-jenis laporan:
a.  Laporan berdasarkan waktu
Ø  Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
Ø  Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan
b.  Laporan berdasarkan bentuk
Ø  Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
Ø  Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
Ø  Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
c.  Laporan berdasarkan penyampaian
Ø  Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
Ø  Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
Ø  Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
e.      Laporan berdasarkan sifat
Ø Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negative
Ø Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.



f.        Laporan berdasarkan isinya
Ø Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
Ø Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
Ø Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
Ø Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
Ø Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

7.         Langkah Langkah Membuat Laporan :
a.       Menentukan masalah yang akan dilaporkan
b.      Mengumpulkan bahan, data dan fakta
c.       Mengklasifikasi data
d.      Mengevaluasi dan mengolah data
e.       Membuat kerangka laporan

8.         Stuktur Dan Kerangka Laporan :
a.       Pendahuluan
Ø Maksud dan tujuan penulisan laporan
Ø Masalah pokok yang dilaporkan
Ø Sistematika laporan
b.      Batang tubuh
Ø Data dan fakta pelaksanaan kegiatanKesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
Ø Masalah yang terjadi
Ø Pembahasan masalah
c.       Penutup
Ø Kesimpulan, dan
Ø Saran